Aku menulis ini untuk Ia yang
pernah datang tanpa ku undang, menghampiri tanpa permisi dan menyapaku tanpa
malu-malu. Dia yang pelan-pelan mendekat hingga hatiku tertambat karena
sifatnya yang memikat, ya untuk dia.
sc: tertera pada gambar
Senyuman
Untuk gadis manis yang selalu tersenyum padaku
Bagiku, kau adalah lesung pipi kecil dari senyumanku yang terasa masam
dulu
Hal indah yang membuat senyumku tak lagi terlihat palsu
Seseorang yang menyebalkan,
Yang kembali mengajarkanku tentang cara untuk tersenyum menawan
Pribadi yang ringkih namun selalu berjuang dengan gigih
Orang yang datang tanpa diundang meski kini sangat aku sayang.
Kedungreja 8 Februari 2019
Kedungreja 8 Februari 2019
Mungkin terdengar lucu ketika kau mendengar Ia
yang mendekatiku, Ia datang bukan karna
aku yang menghampirinya dahulu, membuang malu untuk menyapaku terlebih dahulu,
mengucap kata basa-basi agar kita bisa berbincang kaku. Kau tahu itu juga agak
aneh bagiku tapi menolak kehadiranya
berulang-ulang kali pun hanya menjadikanku seorang yang dunggu. Jadi biarlah
hubungan ini mengalir seperti itu. Seperti hujan yang jatuh di bulan Januari
lalu.
Orang Asing
Seperti halnya hujan di bulan
Januari
Hati akan jatuh meski aku menolaknya berulang-ulang kali
Mata akan menatap dan kau pun akan kudekap
Kau, orang asing yang kini bersanding
Tetaplah disini berjalan beriring
Melewati jalan panjang dengan
rintangan yang menghadang
Saling menguatkan hingga senja tenggelam dan mata terpejam dalam malam
Kedungreja 8 Februari 2019
Kedungreja 8 Februari 2019
Kata orang setelah hujan reda
akan muncul pelangi yang indah, dan benar
Ia datang seperti pelangi, tak perlu
menunggu terlalu lama hingga Ia hadir tanpa permisi tepat setelah hujanku
reda di pagi hari. Ia datang membawa kembali warna yang pergi terbawa mendung
dan terbilas hujan yang turun deras sekali. Ya dia adalah pelangiku, secercah
harapan setelah hujanku berlalu.
Pelangi
Kau adalah lengkung indah
berwarna warni setelah hujanku pergi
Hal indah yang hanya singgah lalu
pergi tanpa bisa kucegah
Menghilang tanpa permisi bahkan
ketika senyumku masih berseri-seri
Sesuatu yang membuatku menatap
penuh harap
Namun pergi begitu cepat
Memberi luka dengan jutaan
kekaguman yang terus kuucap
Tapi sudahlah
Bukan kau yang salah
Mungkin hari masih menginginkan
pipiku basah
Memberi sedikit waktu lebih lama
untuku rebah dan merasa gundah
Terima kasih
Setidaknya kau bisa kukenang
hingga petang menjelang
Memberi sedikit ketenangan untuk
hati yang meradang
Atau sekedar menunjukan :
Bahwa aka nada cinta yang kembali
datang meski hatiku patah berulang-ulang
Kedungreja 21 Februari 2018
Kedungreja 21 Februari 2018
Mungkin salahku menyamakanmu
seperti pelangi, tebuai olehmu hingga lupa kujaga sampai akhirnya kau pergi. Menyisahkan
kata-kata klise yang muak kukenang dalam sendiri yang kujalani “Aku akan
mencintaimu sampai mati.”
Klise
Kau datang
Kau meyakinkan
Tapi kau juga yang meninggalkan
Kedungreja 8 Februari 2019
Walau memang takkan ada yang bisa tinggal
bersama selamanya tapi sebenarnya aku beharap kau bisa bertahan
lebih lama, cukup lama hingga senyumku tetap terjaga saat kau tiada. Tapi sudahlah, terima kasih untuk sedikit senyuman
yang sudah kau tinggalkan. Jangan berpikir aku baik-baik saja, karna untuku ini
tetap menyakitkan meski bukan aku yang mencari, yang namanya ditinggal pergi
pasti merasakan sakit di dalam hati.
Komentar
Posting Komentar